Labels

daniera (118) kanazawa (7) nada (92) pengetahuan umum (6) profesi guru (1) puisi (16) skripsi (1)

Kamis, 22 Mei 2008

PROFESI GURU DAN PERANANNYA

BAB 4 PROFESI GURU DAN PERANANNYA

SUMBER: PENGANTAR PENDIDIKAN 1

PENULIS: H. ZAHARA IDRIS & H. LISMA JAMAL

PENERBIT: PT GRAMEDIA WIDIASARANA INDONESIA, JAKARTA

Oleh:

BINTANG RS

DEWI MULIYATI

IIM M.,

Pembahasan pada bab ini mengenai profesi guru, kode etik guru Indonesia, peranan guru di sekolah, di masyarakat, dalam hubungannya dengan guru lain, pegawai tata usaha, syarat-syarat menjadi guru, dan kemampuan dasar guru.

Ciri-ciri umum suatu profesi ialah pekerjaan yang:

a. Memerlukan pendidikan yang lama untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan

b. Memerlukan sistem ujian teori dan praktik untuk mendapatkan kewenangan melaksanakan tugas.

c. Mempunyai organisasi profesi untuk memelihara kepentingan kewenangan dan mutu profesi.

d. Mempunyai kode etik untuk menjadi pegangan anggota profesi dalam bertugas.

e. Mempunyai standar pengetahuan dan keterampilan khusus.

A. PROFESI GURU

Profesi bukan sekadar pekerjaan atau vocation, melainkan suatu vokasi khusus yang mempunyai ciri-ciri expertise (keahlian), responsibility (tanggung jawab), dan corporateness (rasa kesejawatan).

Organisasi profesi merupakan wadah tempat para anggota profesional tersebut menggabungkan diri dan mendapat perlindungan di Indonesia, organisasi profesional bidang kependidikan yang sudah ada, antara lain:

1. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

2. Ikatan Sarjana Administrasi Pendidikan Indonesia (ISAPI)

3. Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI)

Fungsi PGRI sebagai berikut:

a. Menyatukan seluruh kekuatan guru dalam satu wadah.

b. Mengusahakan adanya kesatuan langkah dan tindakan.

c. Melindungi kepentingan anggota-anggotanya.

d. Mengawasi kemampuan anggota-anggotanya.

e. Menyiapkan program-program peningkatan kemampuan anggota.

f. Menyiapkan fasilitas penerbitan dan bacaan lainnya.

g. Mengambil tindakan terhadap anggota yang melakukan pelanggran dan melakukan pembinaan.

B. KODE ETIK GURU INDONESIA

Untuk mengatur keseluruhan tingkah laku dan sikap para anggota, organisasi profesional tersebut harus mempunyai kode etik profesional. Kode etik itu merupakan ukuran nilai bagi para anggotanya untuk bertingkah laku dan bersikap dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Berikut ini dicantumkan kode etik tersebut yang dikutip dari landasan dan pedoman organisasi PGRI Penerbitan Khusus PGRI No.15/1979.

a. Guru berbakti membimbing peserta didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang berpancasila.

b. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai kebutuhan peserta didik.

c. Guru mengadakan komunikasi untuk memperoleh informasi tentang peserta didik tapi menghindarkan diri dari penyalahgunaan.

d. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan peserta didik.

e. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.

f. Guru secara sendiri-sendiri dan/atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesionalnya.

g. Guru menciptakan dan memelihara hubungan anatara sesama guru, baik berdasarkan lingkungan kerja, maupun di dalam hubungan keseluruhan.

h. Guru bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan mutu oraganisasi guru profesional sebagai sarana pengabdian.

i. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah.

C. PERANAN GURU

Peranan ialah tingkah laku yang diharapkan dari seseorang pada situasi tertentu.

1. Peranan Guru di Sekolah

Peranan guru yang utama yakni memeberikan pengetahuan (cognitive), sikap dan nilai (affective), dan keterampilan (psychomotor), kepada peserta didik.

Peranan guru di sekolah ialah membimbing proses belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan kata lain, tugas dan peranan guru bukan hanya mengajar, tapi juga harus mendidik. Selain itu, guru juga harus mampu memimpin kelasnya baik di dalam maupun di luar kelas.

Dalam melaksanakan peranannya, guru tetap memperhatikan aspek-aspek pendidikan, yaitu wibawa, identifikasi, mengenal perkembangan jiwa, dan perbedaan indiviodual peserta didik.

2. Peranan Guru dengan Peserta Didik

a. Guru dapat mempertahankan status dan jarak dengan

peserta didik.

b. Guru memperhatikan social distance & respeknya terhadap peserta didik.

c. Guru dalam melaksanakan tugas berdasarkan kasih sayang, adil, dan

menumbuhkan perasaan itu dengan penuh tanggung jawab.

d. Guru menjunjung tinggi harga diri peserta didik.

e. Guru berusaha tidak mengaitkan persoalan politik dari ideologi yang

dianut dalam pergaulan dengan peserta didik.

3.Peranan Guru dalam Masyarakat

a. Guru bergaul dengan masyarakatnya, dengan tetap memelihara statusnya.

b. Guru menjauhkan diri untuk memasuki kegiatan-kegiatan masyarakat tertentu

seperti judi, korupsi, dan ngebut.

c. Guru menerima peranan secara tidak bertentangan dengan kenyataan yang

dihadapinya.

d. Guru memegang suatu kode tingkah laku tertentu.

e. Guru menyayangi semua golongan sebab kehidupan guru dan keahliannya,

dicontoh dan diteladani untuk seluruh masyarakat.

f. Guru merupakan perintis pembangunan pada segala bidang kehidupan

masyarakat.

4.Peranan Guru dengan Guru Lain

a.Guru merasa sederajat, bersifat terus terang dan jujur dalam bergaul dengan

guru-guru lain.

b.Guru bersedia saling menasihati dan memberi saran dalam rangka

mengembangkan jabatan masing-masing.

c.Guru saling menolong dan penuh toleransi dalam menunaikan tugas.

d.Guru mencegah pembicaraan yang bersifat sensitif.

5.Peranan Guru dengan Pegawai Tata Usaha

a.Guru memelihara semangat korps dan meningkatkan rasa kekeluargaan

dengan pegawai tata usaha.

b.Guru bersifat terbuka, demokratis, dan mampu menempatkan diri sesuai

jabatan masing-masing.

c.Guru bersikap toleran dalam menyelesaikan setiap masalah.

d.Guru bergaul berdasarkan dan bersikap kooperatif, edukatif.

6.Peranan Guru dan Atasannya

a.Guru menghormati hierarki jabatan dan melaksanakan kebijaksanaan atasannya.

b.Guru menyiman rahasia jabatan.

c.Guru menyampaikan saran dan kritik melalui prosedur dan forum semestinya.

d.Guru mengarahkan pergaulan dengan atasannya.

7.Peranan Guru dengan Orang Tua Peserta Didik

a.Guru bekerja sama dengan orang tua atau wali peserta didik untuk

memecahkan masalah pribadi peserta didik di sekolah.

b.Guru menyelesaikan secara musyawarah dan mufakat kalau terjadi

kesalahpahaman dengan orang tua atau wali peserta didik.

c.Guru memberikan kepada orang tua peserta didik tentang peraturan-

peraturan dan disiplin di sekolah.

d.Guru menyampaikan dengan bijaksana bahwa orang tua atau wali dilarang

mencampuri hal-hal teknis tentang akademis di sekolah.

D. SYARAT-SYARAT MENJADI GURU

Syarat-syarat menjadi guru meliputi dua aspek, yaitu aspek kepribadian dan akademis.

1.Kepribadian

Kepribadian ialah cara seseorang yang unik dan khas yang relatif bersifat tetap dalam berinteraksi dengan lingkungn sosialnya. Adapun syarat-syarat kepribadian yaitu keratabasa, fisik, psikis, mental, dan moral.

a.Keratabasa

Menurut keratabasa, kata-kata guru diartikan: digugu dan ditiru. Digugu artinya dapat dipercaya kata-katanya dan dapat diiyakan.Ditiru artinya diikuti, dicontoh, dan diteladani perbuatannya.Dengan kata lain guru sebagai pendidik dan pembina generasi muda harus menjadi teladan dan ikut serta di dalam dan di luar sekolah, serta bertingkah laku sesuai harapan masyarakat dan agama yang dianutnya.

b.Fisik

Seorang guru harus sehat jasmani dan tidak berpenyakit menular yang membahayakan, seperti tubercolosis. Selain itu, guru tidak memiliki cacat tubuh yang mengganggu kelancaran mengajar di muka kelas.

c.Psikis

Seorang guru harus sehat rohani dan tidak mengalami gangguan kesehatan, yakni kelainan jiwa dan penyakit saraf.

d.Mental

Syarat mental pertama dan utama yang dituntut dari guru ialah kesediaan dan kerelaannya untuk menerima tanggung jawab sebagai pendidik yang sudah dewasa secara biologis, psikologis, edagogis, dan sosiologis, sehingga proses pendidikan dapat berjalan dengan baik. Di samping itu, guru harus bersikap mental yang baik terhadap profesi keguruan, cinta dan berdedikasi kepada tugas, bermental pancasila, bersikap demokratis sesuai dengan tujuan pendidikan dalam UUD 1945 dan UU Pokok Pendidikan 1992.

e.Moral

Guru sebagai pendidik harus bersifat susila dan berbudi pekerti yang luhur yang mampu berbuat kebajikan serta bertingkah laku yang dapat dijadikan suri teladan bagi semua orang.

2.Akademis

Guru sebagai pendidik dari akademis hendaklah:

a.Mempunyai pengetahuan yang bulat dan up to date tentang ilmu yang akan

diajarkan.

b.Mempunyai dasar-dasar pengetahuan yang luas tentang tujuan pendidikan di

Indonesia.

c.Mempunyai dasar-dasar pengetahuan untuk mengenal dan memberikan bimbingan

terhadap peserta didik seperti dapat mengenal kemampuan, bakat, minat,

kebutuhan dan aspirasi peserta didik.

d.Mempunyai dasar-dasar pengetahuan tentang metode yang efisien dan efektif

dalam penyampaian materi.

E. PROFIL KEMAMPUAN DASAR GURU

Profil kemampuan dasar atau kompetensi guru sebagai berikut:

1.Mengembangkan kepribadian.

2.Menguasai bahan bidang studi.

3.Mengelola program belajar mengajar.

4.Mengelola kelas.

5.Menggunakan media dan sumber belajar.

6.Menguasai landasan kependidikan.

7.Mengelola interaksi belajar mengajar.

8.Menilai prestasi peserta didik.

9.Mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingann dan penyuluhan.

10.Mengenal dan menyelenggrakan administrasi sekolah.

11.Memahami prinsip-prinsip dan penafsiran hasil penelitian.

12.Interaksi dengan sejawat dan masyarakat.

Alga Pereda Hipertensi

Alga Pereda Hipertensi

'Kini saya tak khawatir lagi bila ke luar kota,' kata Mariam Fatima. Setahun silam, jangankan bepergian ke luar kota, untuk menjalankan aktivitas sehari-hari saja ia seringkali terganggu rasa pegal, pusing, dan demam yang kerap menghampiri. Penyebabnya, tekanan darah yang mencapai 180/100 mmHg.

Mariam tak menyangka bila gangguan kesehatan itu disebabkan hipertensi alias tekanan darah tinggi. Padahal, ia senantiasa menjaga pola hidup sehat. Menurut Prof Dr dr Syakib Bakri, SpPD-KGH dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, pada kondisi normal, hipertensi yang umum menyerang pasien adalah hipertensi primer yang disebabkan faktor keturunan dan lingkungan seperti stres, kegemukan, mengkonsumsi alkohol, dan pola hidup tak sehat. 'Frekuensi terjadinya mencapai 90-95%,' katanya.

Konsumsi garam yang mengandung natrium berlebih turut memicu hipertensi. Natrium mudah mengendap di dinding pembuluh darah. Jika kadar garam yang mengendap semakin banyak, pembuluh darah akan menyempit sehingga kecepatan aliran darah kian meninggi. Hipertensi juga dipicu kadar kolesterol dan lemak jenuh berlebih dalam pembuluh darah yang dapat menyebabkan arteriosklerosis alias pengapuran pembuluh darah.

Masuk angin

Mariam mengira pegal-pegal di bagian tengkuk, pusing, dan demam itu akibat masuk angin. Awal Oktober 2006, gangguan itu terasa hingga sepekan. Kondisi yang kian memburuk itu mendorong Mariam berobat ke dokter Santoso di Kotamadya Bogor. Saat diperiksa dokter, perempuan 46 tahun itu terperanjat karena tekanan darahnya mencapai 180/100 mmHg. 'Biasanya 100/90 mmHg,' katanya.

Oleh dokter, Mariam diberi obat penurun tekanan darah dan 3 jenis obat lain untuk mengatasi gangguan kesehatan. Obat penurun tekanan darah dikonsumsi setiap pagi dan sore masing-masing 1 tablet sesudah makan. Sepekan mengkonsumsi, Mariam malah terserang batuk. Ia pun menghubungi dokter Ludwina, yang berpraktek di Ciputat, Tangerang.

Menurutnya, jenis obat yang dikonsumsi Mariam memang dapat menyebabkan batuk bagi penderita yang tidak cocok. Dokter menyarankan agar Mariam mengkonsumsi obat lain yang tidak berefek samping. Obat itu dikonsumsi 2 kali sehari masing-masing 1 tablet setelah makan.

Untuk mengontrol tekanan darah, Mariam membeli tensimeter, alat pengukur tekanan darah digital. Alat itu dililitkan ke bagian lengan, lalu dipompa. Setelah itu, muncul angka yang menunjukkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Selama pengukuran, tekanan darahnya sekitar 150/100 mmHg. Kalau pun menurun, tidak terlalu signifikan, hanya 140/100 mmHg.

Meski telah mengkonsumsi obat, gangguan seperti pegal di bagian tengkuk dan pinggang yang terasa panas tetap saja menghampiri. 'Kalau tekanan darah sedang naik, berjalan saja sampai terhuyung-huyung. Inginnya tidur terus,' kata ibu 3 anak itu. Bila sudah begitu, 'Saya terpaksa tidak masuk kantor,' ujarnya.

Beruntung di tempat Mariam bekerja, terdapat klinik pengobatan. Ia pun rutin memeriksakan diri. Dokter menyarankan, obat penurun tekanan darah sebaiknya dikonsumsi bila tekanan darah melebihi 140/100 mmHg. Tujuannya untuk menghindari kerja ginjal berlebih. Hal senada dilontarkan dokter Ludwina. Konsumsi obat penurun tekanan darah dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

Cryptomonadales

Mendengar perkataan dokter, Mariam teringat kedua saudaranya yang menderita kerusakan ginjal. 'Saat ini ginjal mereka hanya bekerja 30%,' katanya. Itulah sebabnya ketika suaminya menyodorkan cryptomonadales, ia tak segan mengkonsumsi. Sejak Januari 2007, alumnus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta itu rutin mengkonsumsi cryptomonadales 2 kali sehari masing-masing 10 tablet setiap pagi sebelum sarapan dan malam menjelang tidur.

Dua bulan mengkonsumsi, gejala seperti pusing, sakit di bagian tengkuk, dan pinggang yang terasa panas itu sirna. Untuk menghindari kerusakan ginjal, Mariam mengurangi konsumsi obat penurun tekanan darah. 'Selama bulan Maret saya hanya mengkonsumsi 1 tablet,' katanya. Awal April 2007, konsumsi obat sama sekali dihentikan. Meski obat tak lagi dikonsumsi, hasil pemeriksaan sepekan lalu tekanan darahnya turun menjadi 130/90 mmHg.

Faedah cryptomonadales tak hanya dirasakan Mariam. Nun di Taiwan, Patty Lo merasakan faedah serupa. Perempuan 51 tahun itu menderita hipertensi sejak 3 tahun silam. Saat diperiksa dokter, tekanan darahnya mencapai 180 mmHg. Biang hipertensi, kadar kolesterol dalam darah yang mencapai 993 mg/dl. Normal kurang dari 200 mg/dl. Setahun lamanya Patty mengkonsumsi obat dokter. Selama itu pula ibu 2 anak itu rutin memeriksakan diri ke dokter. Beragam suplemen pun telah ia coba. Hasilnya, tekanan darah tetap melambung.

Salah seorang rekan Patty memperkenalkan cryptomonadales. Ekstrak alga bersel satu itu dikonsumsi 3 kali sehari masing-masing 20 tablet. Tiga bulan mengkonsumsi, tekanan darah turun menjadi 136 mmHg dan kolesterol 250 mg/dl. Setelah setahun tidak bekerja lantaran sakit, kini ia pun kembali menekuni pekerjaan lamanya sebagai konsultan gizi.

PPARs

Bagaimana duduk perkara cryptomonadales meredakan hipertensi? Menurut Prof Wang Shun Te, sang penemu, cryptomonadales mengandung Peroxisome Proliferator Activated Receptors (PPARs). PPARs faktor transkripsi yang mengatur karbohidrat dan homeostasis lemak. PPARs terdiri dari 3 jenis: PPARa, PPARy, dan PPARd. Yang disebut pertama berperan untuk katabolisme lemak. Kombinasi PPARa dan PPAR?, berefek antiinflamatory alias antipembengkakan, mengatur fungsi endotel vaskuler, dan berefek antihipertensi.

Hasil penelitian Ernesto L Schiffrin MD PhD FRCPC, dari Clinical Research Institute of Montreal, Kanada, menunjukkan, PPARa terbukti ampuh meredakan hipertensi dan memperbaik disfungsi pembuluh darah. Uji dilakukan terhadap mencit Sprague-Dawley. Hewan percobaan itu sebelumnya diinfus 120 nanogram/ kg angiotensi II (Ang II) untuk merangsang pembengkakan dinding pembuluh darah sehingga tekanan darahnya meningkat.

Mencit yang telah menderita hipertensi itu kemudian diberi asupan 2,5 ml ekstrak yang mengandung 40% PPARa selama 7 hari. Hasilnya, tekanan darah mencit yang semula 169-175 mmHg, turun menjadi 108-116 mmHg. Menurut Schifrrin, PPARa bekerja meredakan hipertensi dengan memperbaiki disfungsi endotel, meredakan stres oksidatif, dan pembengkakan dinding pembuluh darah.

PPARy juga berperan menurunkan tekanan darah. Itu dibuktikan Curt D Sigmund PhD, dari Department of Internal Medicine University of Iowa, Amerika Serikat. Uji dilakukan pada mencit yang telah disisipkan gen renin dan angiotensin dari manusia sehingga secara genetik menderita tekanan darah tinggi.

Sukarelawan itu diberi 25 mg/kg PPAR? per hari selama 21 hari. Hasilnya, tekanan darah sistolik mencit yang semula 140-150 mmHg, turun menjadi 119-133 mmHg. PPAR? bekerja menurunkan tekanan darah dengan cara memperbaiki fungsi pembuluh darah.

Cryptomonadales juga ampuh mengurangi risiko hipertensi dengan menekan kadar total kolesterol dan low density lipoprotein (LDL). Keduanya pemicu utama tekanan darah tinggi. Hasil uji klinis pada 30 pasien berkadar kolesterol dan LDL tinggi menunjukkan, setelah mengkonsumsi 30 tablet cryptomonadales selama sebulan, kadar total kolesterol dan LDL pasien menurun 15%. Hasil uji klinis itu bukti sahih, cryptomonadales tak hanya sekadar makanan pelengkap, tetapi juga penyembuh. (Imam Wiguna/ Peliput: Sardi Duryatmo)

Lihat informasi produk Cryptomonadales

Sumber: Majalah Trubus Mei 2007
At: http://www.sungaibaru.com/artikel/lihatArtikel.php?id=7
Timestamp: 2008-01-29 21:17:24

Ponsel Pengaruhi Kualitas Sperma

Ponsel Pengaruhi Kualitas Sperma

NEW YORK, KAMIS - Dampak negatif dari radiasi telepon selular kembali mendapat sorotan. Kali ini, sebuah riset mengklaim penggunaan ponsel yang berlebihan dapat mempengaruhi kualitas sperma.

Kaitan penggunaan ponsel dan kualitas sperma diungkap oleh para ahli melalui riset pendahuluan di Cleveland Clinic, Amerika Serikat. Dengan melibatkan 361pasien klinik, peneliti menemukan bahwa semakin lama pria menggunakan ponsel setiap hari, semakin menurun jumlah sel sperma dan semakin besar pula prosentase jumlah sperma abnormal.

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Fertility and Sterility ini merupakan fakta lain yang mempertanyakan dampak potensial penggunaan ponsel atau alat-alat nirkabel terhadap kesehatan. Beberapa riset sebelumnya kerap menghubungkan radiasi ponsel dengan timbulnya gangguan kesehatan seperti penyakit susah tidur atau tumor otak.

Walau begitu, ada pula riset lainnya yang tidak menemukan hubungan ponsel dengan problem kesehatan.

Yang menjadi kekhawatiran selama ini adalah energi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan ponsel secara teoretis dapat mempengaruhi sel-sel tubuh. Apalagi juga digunakan dalam waktu lama, ponsel dikhawatirkan mengganggu jaringan dengan cara merusak DNA.

Tetapi temuan para ahli di Cleveland ini tidak memberikan bukti bahwa radiasi ponsel dapat merusak sperma. "Hasil penelitian kami menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara penggunaan ponsel dengan penurunan kualita semen. Namun begitu, ini tidak membuktikan adanya hubungan sebab akibat," ungkap pimpinan riset, Dr Ashok Agarwal.

Dalam penelitiannya, Agarwal beserta tim meneliti sampel semen dari 361 pria yang mengunjungi klinik infertilitas selama sekitar setahun. Peneliti juga mengadakan semacam kuisioner kepada seluruh partisipan untuk menanyakan soal kebiasaan menggunakan ponsel.

Secara umum, peneliti menemukan bahwa jumlah dan kualitas sel sperma cenderung menurun seiring meningkatnya jumlah waktu penggunaan ponsel. Pria yang dalam kuisioner mengaku menggunakan ponsel rata-rata empat jam sehari tercatat memiliki rata-rata jumlah sel sperma terendah serta jumlah sel normal / aktif terendah.

"Kami mengasumsikan dari hasil penelitian ini bahwa penggunan ponsel yang berlebihan berhubungan dengan rendahnya kualitas semen," kata Agarwal. Tetapi apakah ponsel dapat secara langsung mempengaruhi kesuburan pria masih belum jelas.

Agarwal mengatakan, timnya juga saat ini tengah melakukan dua riset lanjutan untuk mempertegas asumsi tersebut. Pada riset pertama, peneliti menyinari sampel semen dengan radiasi elektromagnetik dari ponsel untuk melihat dan mengetahui dampak apa yang akan terjadi.

Sedangkan pada riset kedua, peneliti akan meneruskan riset awal dengan melibatkan jumlah pria yang lebih banyak. Menurut Agarwal, riset ini juga akan memperhitungkan faktor lain yang akan mempengaruhi seperti gaya hidup (lifestyle) serta risiko yang berhubungan dengan pekerjaan yang dapat mempengaruhi kualitas sperma.

Sumber: Kompas - Jumat, 8 Februari 2008
At:http://www.sungaibaru.com/artikel/lihatArtikel.php?id=54
Timestamp:
2008-02-28 19:51:34

Minggu, 18 Mei 2008

Tips-tips Menghadapi Sidang Skripsi

SERI: PENDIDIKAN
Diunduh dari: Kiat-kiat Mengarang dan Menyunting
Penulis: Atmazaki
Penerbit: Citra BudayaIndonesia
Cetakan: I Agustus 2006

Tips Menghadapi Ujian Skripsi
1.Ujian tugas akhir tidak sekadar menguji kemampuan akademik tetapi juga sikap akademik. Kadang-kadang penguji sedang melihat sikap Anda dengan pertanyaan “aneh”. Oleh sebab itu, jawab saja berdasarkan yang Anda tulis. Jangan sekali-kali memancing perdebatan! Anda tidak akan pernah menang di dalam ruang sidang ujian.

2.Jangan ada pertanyaan yang tidak dijawab. Oleh sebab itu, dengarkan komentar dan pertanyaan penguji dengan baik. Kadang-kadang pertanyaan muncul begitu saja saat penguji memberi komentar. Pegang pena dan kertas, catat kata-kata kunci pertanyaan itu. Dengan demikian, Anda dapat menjawab secara komprehensif.

3.Jangan menguasai forum! Tempatkan diri Anda sebagai orang yang sedang belajar. Mengangguk atau katakan “Ya” atau “Saya pertimbangkan” terhadap semua saran. Tidak ada ruginya mengatakan “Ya”, meskipun, dalam hati Anda merasa saran itu kurang/tidak relevan.

4.Bagaimanapun setiap penguji ingin terlihat “gagah”; ingin agar kata-katanya didengar. Oleh sebab itu, jangan Anda berupaya untuk “lebih gagah” daripada penguji. Mendengarkan dengan baik, dengan wajah penuh harap akan bantuan merupakan sikap yang dapat membuat penguji merasa Anda memercayainya. Ingat! Anda sedang dinilai!

5.Selalulah merasa bahwa semua penguji sedang membantu Anda, maka Anda tidak perlu takut. Diakui, setiap mahasiswa yang duduk di kursi teruji akan merasa gugup, takut, gemetar, merasa akan salah, dan perasaan-perasaan “aneh” lainnya. Akan tetapi, apabila Anda bisa tenang mendengar, perasaan itu hanya akan bersarang selama lima menit pertama.

6.Suara yang kuat diperlukan karena akan menambah kewibawaan. Akan tetapi, sering juga terjadi, suara jadi kurang kuat karena cemas. Suapaya suara bisa kuat, bernafaslah dengan teratur, keluarkan suara dari perut, jangan dari dada, sehingga tidak terkesan cengeng.
***dm

My Introduction Poetry

Daniera
Erka
Wilarka
Sering
Terendam
Namun
Takkan
Pernah
Karam....
(Daniera 2005)

Sebagai awal pembukaan bagi blog yang ingin kubangun secara indah dan menawan.
Puisi ini kupersembahkan kepada setiap pengunjung.
Salam kenal dari Daniera Erka Wilarka, sebuah nama pena seorang Dewi Muliyati.
Mohon meninggalkan komentar sebagai sarana berbagi kebahagiaan dalam dunia pendidikan...