Labels

daniera (118) kanazawa (7) nada (92) pengetahuan umum (6) profesi guru (1) puisi (16) skripsi (1)

Kamis, 22 Mei 2008

PROFESI GURU DAN PERANANNYA

BAB 4 PROFESI GURU DAN PERANANNYA

SUMBER: PENGANTAR PENDIDIKAN 1

PENULIS: H. ZAHARA IDRIS & H. LISMA JAMAL

PENERBIT: PT GRAMEDIA WIDIASARANA INDONESIA, JAKARTA

Oleh:

BINTANG RS

DEWI MULIYATI

IIM M.,

Pembahasan pada bab ini mengenai profesi guru, kode etik guru Indonesia, peranan guru di sekolah, di masyarakat, dalam hubungannya dengan guru lain, pegawai tata usaha, syarat-syarat menjadi guru, dan kemampuan dasar guru.

Ciri-ciri umum suatu profesi ialah pekerjaan yang:

a. Memerlukan pendidikan yang lama untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan

b. Memerlukan sistem ujian teori dan praktik untuk mendapatkan kewenangan melaksanakan tugas.

c. Mempunyai organisasi profesi untuk memelihara kepentingan kewenangan dan mutu profesi.

d. Mempunyai kode etik untuk menjadi pegangan anggota profesi dalam bertugas.

e. Mempunyai standar pengetahuan dan keterampilan khusus.

A. PROFESI GURU

Profesi bukan sekadar pekerjaan atau vocation, melainkan suatu vokasi khusus yang mempunyai ciri-ciri expertise (keahlian), responsibility (tanggung jawab), dan corporateness (rasa kesejawatan).

Organisasi profesi merupakan wadah tempat para anggota profesional tersebut menggabungkan diri dan mendapat perlindungan di Indonesia, organisasi profesional bidang kependidikan yang sudah ada, antara lain:

1. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

2. Ikatan Sarjana Administrasi Pendidikan Indonesia (ISAPI)

3. Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI)

Fungsi PGRI sebagai berikut:

a. Menyatukan seluruh kekuatan guru dalam satu wadah.

b. Mengusahakan adanya kesatuan langkah dan tindakan.

c. Melindungi kepentingan anggota-anggotanya.

d. Mengawasi kemampuan anggota-anggotanya.

e. Menyiapkan program-program peningkatan kemampuan anggota.

f. Menyiapkan fasilitas penerbitan dan bacaan lainnya.

g. Mengambil tindakan terhadap anggota yang melakukan pelanggran dan melakukan pembinaan.

B. KODE ETIK GURU INDONESIA

Untuk mengatur keseluruhan tingkah laku dan sikap para anggota, organisasi profesional tersebut harus mempunyai kode etik profesional. Kode etik itu merupakan ukuran nilai bagi para anggotanya untuk bertingkah laku dan bersikap dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Berikut ini dicantumkan kode etik tersebut yang dikutip dari landasan dan pedoman organisasi PGRI Penerbitan Khusus PGRI No.15/1979.

a. Guru berbakti membimbing peserta didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang berpancasila.

b. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai kebutuhan peserta didik.

c. Guru mengadakan komunikasi untuk memperoleh informasi tentang peserta didik tapi menghindarkan diri dari penyalahgunaan.

d. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan peserta didik.

e. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.

f. Guru secara sendiri-sendiri dan/atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesionalnya.

g. Guru menciptakan dan memelihara hubungan anatara sesama guru, baik berdasarkan lingkungan kerja, maupun di dalam hubungan keseluruhan.

h. Guru bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan mutu oraganisasi guru profesional sebagai sarana pengabdian.

i. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah.

C. PERANAN GURU

Peranan ialah tingkah laku yang diharapkan dari seseorang pada situasi tertentu.

1. Peranan Guru di Sekolah

Peranan guru yang utama yakni memeberikan pengetahuan (cognitive), sikap dan nilai (affective), dan keterampilan (psychomotor), kepada peserta didik.

Peranan guru di sekolah ialah membimbing proses belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan kata lain, tugas dan peranan guru bukan hanya mengajar, tapi juga harus mendidik. Selain itu, guru juga harus mampu memimpin kelasnya baik di dalam maupun di luar kelas.

Dalam melaksanakan peranannya, guru tetap memperhatikan aspek-aspek pendidikan, yaitu wibawa, identifikasi, mengenal perkembangan jiwa, dan perbedaan indiviodual peserta didik.

2. Peranan Guru dengan Peserta Didik

a. Guru dapat mempertahankan status dan jarak dengan

peserta didik.

b. Guru memperhatikan social distance & respeknya terhadap peserta didik.

c. Guru dalam melaksanakan tugas berdasarkan kasih sayang, adil, dan

menumbuhkan perasaan itu dengan penuh tanggung jawab.

d. Guru menjunjung tinggi harga diri peserta didik.

e. Guru berusaha tidak mengaitkan persoalan politik dari ideologi yang

dianut dalam pergaulan dengan peserta didik.

3.Peranan Guru dalam Masyarakat

a. Guru bergaul dengan masyarakatnya, dengan tetap memelihara statusnya.

b. Guru menjauhkan diri untuk memasuki kegiatan-kegiatan masyarakat tertentu

seperti judi, korupsi, dan ngebut.

c. Guru menerima peranan secara tidak bertentangan dengan kenyataan yang

dihadapinya.

d. Guru memegang suatu kode tingkah laku tertentu.

e. Guru menyayangi semua golongan sebab kehidupan guru dan keahliannya,

dicontoh dan diteladani untuk seluruh masyarakat.

f. Guru merupakan perintis pembangunan pada segala bidang kehidupan

masyarakat.

4.Peranan Guru dengan Guru Lain

a.Guru merasa sederajat, bersifat terus terang dan jujur dalam bergaul dengan

guru-guru lain.

b.Guru bersedia saling menasihati dan memberi saran dalam rangka

mengembangkan jabatan masing-masing.

c.Guru saling menolong dan penuh toleransi dalam menunaikan tugas.

d.Guru mencegah pembicaraan yang bersifat sensitif.

5.Peranan Guru dengan Pegawai Tata Usaha

a.Guru memelihara semangat korps dan meningkatkan rasa kekeluargaan

dengan pegawai tata usaha.

b.Guru bersifat terbuka, demokratis, dan mampu menempatkan diri sesuai

jabatan masing-masing.

c.Guru bersikap toleran dalam menyelesaikan setiap masalah.

d.Guru bergaul berdasarkan dan bersikap kooperatif, edukatif.

6.Peranan Guru dan Atasannya

a.Guru menghormati hierarki jabatan dan melaksanakan kebijaksanaan atasannya.

b.Guru menyiman rahasia jabatan.

c.Guru menyampaikan saran dan kritik melalui prosedur dan forum semestinya.

d.Guru mengarahkan pergaulan dengan atasannya.

7.Peranan Guru dengan Orang Tua Peserta Didik

a.Guru bekerja sama dengan orang tua atau wali peserta didik untuk

memecahkan masalah pribadi peserta didik di sekolah.

b.Guru menyelesaikan secara musyawarah dan mufakat kalau terjadi

kesalahpahaman dengan orang tua atau wali peserta didik.

c.Guru memberikan kepada orang tua peserta didik tentang peraturan-

peraturan dan disiplin di sekolah.

d.Guru menyampaikan dengan bijaksana bahwa orang tua atau wali dilarang

mencampuri hal-hal teknis tentang akademis di sekolah.

D. SYARAT-SYARAT MENJADI GURU

Syarat-syarat menjadi guru meliputi dua aspek, yaitu aspek kepribadian dan akademis.

1.Kepribadian

Kepribadian ialah cara seseorang yang unik dan khas yang relatif bersifat tetap dalam berinteraksi dengan lingkungn sosialnya. Adapun syarat-syarat kepribadian yaitu keratabasa, fisik, psikis, mental, dan moral.

a.Keratabasa

Menurut keratabasa, kata-kata guru diartikan: digugu dan ditiru. Digugu artinya dapat dipercaya kata-katanya dan dapat diiyakan.Ditiru artinya diikuti, dicontoh, dan diteladani perbuatannya.Dengan kata lain guru sebagai pendidik dan pembina generasi muda harus menjadi teladan dan ikut serta di dalam dan di luar sekolah, serta bertingkah laku sesuai harapan masyarakat dan agama yang dianutnya.

b.Fisik

Seorang guru harus sehat jasmani dan tidak berpenyakit menular yang membahayakan, seperti tubercolosis. Selain itu, guru tidak memiliki cacat tubuh yang mengganggu kelancaran mengajar di muka kelas.

c.Psikis

Seorang guru harus sehat rohani dan tidak mengalami gangguan kesehatan, yakni kelainan jiwa dan penyakit saraf.

d.Mental

Syarat mental pertama dan utama yang dituntut dari guru ialah kesediaan dan kerelaannya untuk menerima tanggung jawab sebagai pendidik yang sudah dewasa secara biologis, psikologis, edagogis, dan sosiologis, sehingga proses pendidikan dapat berjalan dengan baik. Di samping itu, guru harus bersikap mental yang baik terhadap profesi keguruan, cinta dan berdedikasi kepada tugas, bermental pancasila, bersikap demokratis sesuai dengan tujuan pendidikan dalam UUD 1945 dan UU Pokok Pendidikan 1992.

e.Moral

Guru sebagai pendidik harus bersifat susila dan berbudi pekerti yang luhur yang mampu berbuat kebajikan serta bertingkah laku yang dapat dijadikan suri teladan bagi semua orang.

2.Akademis

Guru sebagai pendidik dari akademis hendaklah:

a.Mempunyai pengetahuan yang bulat dan up to date tentang ilmu yang akan

diajarkan.

b.Mempunyai dasar-dasar pengetahuan yang luas tentang tujuan pendidikan di

Indonesia.

c.Mempunyai dasar-dasar pengetahuan untuk mengenal dan memberikan bimbingan

terhadap peserta didik seperti dapat mengenal kemampuan, bakat, minat,

kebutuhan dan aspirasi peserta didik.

d.Mempunyai dasar-dasar pengetahuan tentang metode yang efisien dan efektif

dalam penyampaian materi.

E. PROFIL KEMAMPUAN DASAR GURU

Profil kemampuan dasar atau kompetensi guru sebagai berikut:

1.Mengembangkan kepribadian.

2.Menguasai bahan bidang studi.

3.Mengelola program belajar mengajar.

4.Mengelola kelas.

5.Menggunakan media dan sumber belajar.

6.Menguasai landasan kependidikan.

7.Mengelola interaksi belajar mengajar.

8.Menilai prestasi peserta didik.

9.Mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingann dan penyuluhan.

10.Mengenal dan menyelenggrakan administrasi sekolah.

11.Memahami prinsip-prinsip dan penafsiran hasil penelitian.

12.Interaksi dengan sejawat dan masyarakat.

3 komentar:

  1. top [url=http://www.001casino.com/]casino games[/url] check the latest [url=http://www.realcazinoz.com/]online casinos[/url] manumitted no deposit bonus at the chief [url=http://www.baywatchcasino.com/]loose hand-out casino
    [/url].

    BalasHapus

  2. [url=http://shenenmaoyis.freeblog.hu/][b]sac longchamp[/b][/url]
    [url=http://my.opera.com/shenenmaoyiss/blog/2012/12/29/la-flexibilite-de-bijoux?firstpost=Y][b]sac longchamp[/b][/url]
    [url=http://shenenmaoyi.yolasite.com/][b]sac longchamp[/b][/url]
    [url=http://www.nexopia.com/users/shenenmaoyi/blog][b]sac longchamp[/b][/url]
    [url=http://shenenmaoyis.shutterfly.com/][b]sac longchamp[/b][/url]

    BalasHapus
  3. If you happen to be at all like us, it can be nerve-wracking when you need accurate details concerning a specific subject, and it seems nearly impossible to find.

    Most do not consider the time to look deeper in the search results, and they often miss out on what they need.

    Avoid feeling like it is something that only happens to you since it is not. So we made the decision to put some solid and dependable facts together for you concerning [url=http://nhommuagiatot.com/thoi-trang.html]Thoi trang nu[/url].

    You can acquire this advice and improve on it in your own researching efforts.

    The general complexities of women's and men's fashion

    Both men and women could feel the difficulties of maintaining their clothing up-to-date and in season, yet men's style usually feels a lot simpler. Of course, for both sexes, garments and fashion choices could be quite as elaborate, and there are numerous'cool'items which can rapidly become fashion faux pas - who are able to say they frequently see people running around in 70s flares? On the other hand, men's style features a few staple things that can exist forever - which man is likely to watch out of place with a good-quality, tailored suit, for example? Select traditional cuts, colours and materials and you'll never look out-of-place.

    Why common men's style is eternal

    The basic man's suit has hardly changed for over a hundred years. True, there are several kinds for various functions, but they are all common in their pursuit of a wise, sharp try to find the person. The best part about traditional fashion for men is that it is effortlessly elegant efficiently cool. A well-groomed gentleman can typically look his sharpest in a well-tailored suit, and this is a testament to the style of such clothing. A match will undoubtedly be used to work in many jobs because of the professional look it provides to the individual, instilling a sense of respect and trust. Equally a suit will undoubtedly be used to several social situations, like a tuxedo to a black-tie affair. This incredible flexibility which allows matches to be used in almost all occasions is what gives it its amazing border and a permanent invest men's fashion.

    Contemporary trends in classic men's fashion

    Though basic men's styles will never be changed, it's interesting to remember that changes in men's fashion trends have brought certain basic clothes back into fashion. The recognition of vintage clothing, especially, has taken back a wide-variety of classic styles into men's wardrobes, such as that of the dandy guy. 'Dandy'is a term used to make reference to men who clothe themselves in a classic yet elegant way, acting in a sophisticated manner and placing value on appearance. This development for almost'over-the-top'common style for men is evident from events such as the'Tweed Run', where men and girls of all ages dress in obviously Victorian-style attire and decide to try the roads on vintage bicycles - with lots of the men sporting perfect mustaches! This is just one single of several types of research showing the resurgence of such variations. There are also numerous sites on line which concentrate on gentlemanly type - such as'The Dandy Project'and'Dandyism'- as well as entire websites such as'The Art of Manliness'specialized in giving articles on classic men's fashion and grooming.

    In conclusion, although certain facets of classic men's style can be brought back as new developments, the fundamental garments which they are derived from will never slip out of fashion.

    "All it will take are a few basic clothes. And there is one key - the simpler the better." - Cary Grant

    StyleGun is an online men's fashion store with a complex twist.
    Read More: [url=http://inforaise.net/activity/p/602758/]thoi trang ao nu[/url]

    BalasHapus