Labels

daniera (118) kanazawa (7) nada (92) pengetahuan umum (6) profesi guru (1) puisi (16) skripsi (1)

Minggu, 13 November 2011

Seperti Dicampakkan

Entahlah, seperti dicampakkan.
Rasanya lebih sakit ketimbang menerima pengkhianatan si p dan f.
Kamu tahu, mengapa sakitnya terasa lebih dahsyat?
Itu karena aku tak pernah menyangka kamu dapat berujar seperti itu.
Kamu dapat berujar kita tidak dapat bertemu untuk beberapa lama sampai entah kapan,
waw! it's a difficult thing for me.
But you? you don't.
Yeah, kamu tidak menganggap penting itu, karena, siapa sih aku di matamu?
iya, kan?
Kamu punya dia yang luar biasa hebat, cantik lagi, ditambah seorang dokter pula.
jadi, kamu tentu tidak akan pernah merasakan kehilanganku.
Berita baiknya, aku tak perlu khawatir kamu sedih. iya, kan?

Bagiku, saat aku telah menyayangi orang itu dengan sangat,
menahan rasa kangen membuat dadaku sakit, agak sesak saat bernapas.
Saat aku mengatakannya padamu, itu sebagai penyaluran kangen yang bertumpuk.
Ibarat bakteri, pertumbuhan kangen ku padamu itu, seperti pertumbuhan bakteri secara eksponensial positif dengan lambda yang besar.

Ya, jumlah kangen yang ada tidak sebanding dengan frekuensi bertemu.
Dan yang lebih parah lagi, kangenku itu tidak terbalas, alias bertepuk sebelah tangan.
Dan benar-benar mengkhawatirkan adalah saat sayangku untukmu menjadi luar biasa besar, kamu menganggapku sebatas sahabat saja... hmpth, aku tiada istimewanya di matamu.

Hal sepele memang, namun, aku telah terhasut oleh orang itu, bagaimana ini?
Hufth,,,, padahal tadinya aku bisa membiarkan orang itu, dan orang itu agak bosan juga sepertinya.
Tapi, saat dia menantangku....
'Coba saja deactive, pasti dia akan ganti pp, ada waktunya dia bosan, kalau begitu, dia tidak benar-benar menyayangimu'
'Dia sudah  mengatakan secara jelas kok, dia menyayangiku, lagipula dari sikapnya jelas, dia menyayangiku! kamu tidak tahu saja, memang kami berjauhan, tapi hati kami sangat dekat! Mengapa ketulusannya harus diuji dengan facebook yang tidak valid?!?'
'Kamu takut kan, dia benar-benar ganti pp, benar dia tidak tulus menyayangimu? Lagipula setiap orang dapat mengatakan sayang kepada siapa saja, termasuk kepada orang yang dibencinya sekalipun, karena kata itu dari otak!'
'Aku tidak takut, karena aku sendiri yang merasakan kasihnya yang tulus, dia jarang bersamaku, hanya karena keadaan saja, dia sibuk, dan kamu pasti tak akan mengerti! Lagipula perihal deactive facebook sudah pernah kulakukan, dan kenyataannya dia tidak hendak mengganti pp-nya!'
'Ah, itu karena masih baru-baru! Dia masih senang dengan fotonya itu, dia masih senang melihat fotonya yang lebih cantik karena jujur saja, dia terlihat lebih dewasa dari kamu! Aku begini, karena aku sayang kamu, aku tidak mau kamu disakiti olehnya, dia itu berpotensi untuk meninggalkan kamu begitu saja, mencampakkan...'
'Oke, kita buktikan. Aku akan men-deactivekan account facebook ku, dan lihat saja.'

Dan kamu tahu, caliku sayang.... kamu melakukan hal sesuai dengan perkiraan orang itu.
Padahal kk baru mendeactivekan 1/2 hari...
Mengetahui itu, tentu kk tidak akan pernah terpikir seperti yang orang itu pikir. Kamu pasti punya pertimbangan lain kan? kamu hanya sedang ingin mengganti pp saja, kamu hanya sedang ingin memasang pp foto kamu dengan rusa yang lucu itu saja, kan? Tidak ada maksud lain.
Tapi... tetap saja orang itu merasa menang.
Kemenangan orang itu, membuat kk seperti dicampakkan oleh kamu, padahal kamunya biasa2 saja, iya kan?

Ahhh,,,, apa harusnya kk ceritakan dulu sebelum mendeactive? Tapi, pasti kamu akan marah, karena kk tidak membiarkan perkataan orang itu, mau bagaimana lagi, kk tidak terima sayang kamu dibilang hanya sementara.

Tapi, sudahlah, 'yang berlalu biarlah berlalu' begitu kan katamu.
Kamu sudah terlanjur mengganti fotonya, dan orang itu sudah terlanjur mengetahuinya, dan orang itu sudah terlanjur merasa menang, dan...
Biarlah, mungkin perasaan dicampakkan ini akan berlalu, mungkin butuh beberapa hari, mungkin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar