Saudara Perempuan...
Dia adalah cermin kamu, bersinar kembali padamu dengan segala kemungkinan yang ada di dunia.
Dia adalah saksi kamu, yang melihatmu pada terburuk dan terbaik, dan tetap mencintaimu dengan setulus hati.
Dia adalah partner kamu dalam kejahatan, pendamping tengah malam kamu,
Dia adalah seseorang yang tahu ketika kamu tersenyum, bahkan dalam gelap.
Dia adalah guru kamu, pengacara yang selalu menjadi pembelamu.
Dia tidak perlu kata-kata.
Dia telah menyempurnakan bahasa dari geramannya dan tersenyum dan mengernyit dan mengedipkan mata.
Dia berekspresi terkejut dan tak percaya, di setiap ceritamu.
Dia merasakan sesak di dadanya saat melihat tangismu.
Dia mengusap air matamu di sela-sela kesedihanmu.
Dia dengan sigap membersihkan hidungmu, ketika debu ingin menyerangmu.
Dia tetap memelukmu dengan hangat, melupakan masalahnya.
Dia fokus padamu, memandangmu dengan mata penuh kasih.
Saudara Perempuan...
Dia mengganggu, mengganggu, mengkritik.
Dia sering menjailimu.
Dia senang meminjam kepunyaanmu.
Dia hobi menyembunyikan barangmu yang penting.
Dia suka mendengar rengekmu.
Dia memonopoli kamar mandi.
Dia sengaja menginjak sepatumu.
Tetapi ketika dunia ini terjadi perang, dia ada di sana.
Dia melindungimu, Dia mempertahankanmu.
Dia inginkan agar kamu tetap berdiri.
***dm (Tulisan ini kupersembahkan kepada semua saudara perempuanku)
waaa.. bagus buuu...
BalasHapussaya suka banget.. menggambarkan keadaan saudara perempuan banget..
ibu, makasih udah jadi saudara perempuan yang baik yang pernah saya punya.. :"))