Sesaat sebelum kamu pergi tinggalkanku tuk selamanya.
Aku masih dapat menyentuhmu.
aku masih dapat rasakan hangatnya tubuhmu,
aku masih dapat menggenggammu...
Namun, sesaat kemudian, kumelihat kamu.
Kamu dalam keadaan tak berdaya, tak berhawa, tak bernyawa...
Mati mengenaskan, dan torehkan luka di hatiku.
Aku tak sanggup bicara.
Air mataku tertahan, sakit terasa.
Tak bisa ungkapkan apapun.
Tak mungkin berharap kamu kembali.
Tak mungkin, semuanya terlambat.
Dan yang tersisa hanya sesal,
harusnya aku memelukmu lebih lama,
harusnya aku menciummu walau tuk terakhir kalinya,
harusnya aku menggenggammu lebih lama,
harusnya....
Namun semuanya telah terjadi, aku terlambat.
Kamu tlah pergi tinggalkanku selamanya...
Satu pintaku pada-Nya,
pada-Nya yang berhak atas setiap nyawa makhluk di bumi ini.
Agar aku kuat menerima kepergianmu,
Agar aku mampu sadari kehilanganmu.
Kuatkan hati ini menerimanya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar