Labels

daniera (118) kanazawa (7) nada (92) pengetahuan umum (6) profesi guru (1) puisi (16) skripsi (1)

Minggu, 19 Juni 2011

Kangen Cali

kangen cali, kangen cali, kangen cali.
kangen cali, kangen cali, kangen cali.
kangen cali, kangen cali, kangen cali.
kangen cali, kangen cali, kangen cali.
kangen cali, kangen cali, kangen cali.

Saat kutuliskan judul, kubingung hendak tulis apa di bagian postingnya, yang jelas ku kangen cali, kangen cali, kangen cali, kangen cali, kangen cali. Kubuka dan kubaca semua posting blognya, tuk obati kekangenanku itu, ada beberapa komentarku di postingnya, ternyata itu malah menambah kerinduanku.

Kubersedih, saat ku mengingat masa-masa itu, ya, masa-masa itu....
Sedihku, karena kumenyadari kamu menjauh dariku,
tak ada lagi cerita,
tak ada lagi sapa,
tak ada lagi peluk,
tak ada lagi ceria,
tak ada lagi tawa bersama,
tak ada lagi tangis manja,
tak ada,...
dan kurindu semua tentangmu...

Ingat saat kamu nyanyikan lagu BCL, ingat saat kamu minta ditemani di BEMF, ingat saat kamu menangis panik di bawah jembatan jalan jenderal Sudirman, ingat saat kamu merengek, ingat saat kamu salah tingkah, ingat semuanya, semua detail tentang kamu, tentang kita yang kita lalui bersama, ingat semuanya, adikku....

Cali, aku kangen kamu, jujur saja saat ini kumerasa tempatku di hatimu cuma sedikit, berbeda dari yang dulu, ya, berbeda.
Dulu kamu bilang 'Hariku terasa kurang, ternyata karena belum sms kak Dewi'
Sekarang, menjadi harapan yang besar kamu sms ku sekadar menyapa.
Dulu kamu bilang 'Udah dua hari kk gak sms aku'
Sekarang, bahkan dua minggu pun menjadi tidak masalah buatmu.
Inginku percaya kamu sayangiku, tapi kutakut karena faktanya seperti itu.
Setiap ingatmu tak kuasa menahan air mataku, karena ku khawatirkan kamu, terlalu khawatir malah, entahlah, aku memang terlahir sebagai anak bungsu, mungkin karena kubahagia bisa dekat denganmu, bisa menjadi kakakmu, tetapi ada rasa ingin memilikimu,...

Atau aku saja yang tidak tahu, ahhh,,, aku bingung, aku berharap bertemu. Saat bertemu, kamu hanya panggil namaku, berbeda dari yang dulu, yang dengan cerianya menyambutku, menghampiriku, memasang senyummu, ahhh,,, lagi-lagi ku mungkin tidak mengerti kamu,,,,,

Mungkin aku saja yang tak pantas menjadi kakakmu, atau seharusnya dari dulu saja, ku resign, aku tidak mengerti mengapa menjadi serumit ini, andai saja dulu, saat kuliah Pemrograman kamu tidak pernah menyapaku, mungkin jadinya tidak seperti ini, mungkin smeua akan seperti biasa-biasa saja, dan aku akan menjadi kak Dewi yang dingin, acuh, tak peduli, tak punya rasa, tak punya sayang. Semua itu kudapat saat kukenalimu, saat pertama kali kamu beritakan yg terjadi padamu saat Pemrograman dulu, yg aku juga tak mengerti, ada rasa penasaran mengenaimu, hufth... sudahlah

Ahhh,,, kali ini aku tak bisa menulis yang baik, tak bisa menulis dengan bagus, kurasa tidak apa-apa, toh ini adalah blog aku sendiri, tak ada yang melarang kumenulis apapun. Tak apa, lagipula, kumenulis posting ini, hanya ingin ungkapkan ku kangen cali, kangen sangat kangen,,,,, Hingga hanya mengingat saat kamu memelukku saja dapat buatku menangis, payahnya aku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar