Labels

daniera (118) kanazawa (7) nada (92) pengetahuan umum (6) profesi guru (1) puisi (16) skripsi (1)

Minggu, 26 Juni 2011

Saat Hancur Lebih dari Berkeping

Saat itu ku tengah hancur,
Saat itu ku begitu tegang,
Saat itu ku begitu bingung,
Saat itu ku tahu ku gagal,
Dan keadaan di perparah karena
Saat itu, saat yang bersamaan...

Saat ku tahu kamu tahu...
Saat ku tahu ku telah sakiti kamu...
Tak hentinya ku menangis.

Saat ku dengar nada kecewamu...
Saat ku tahu kamu kesal...
Saat ku tahu kamu menyesal, mungkin menyesal telah kenal aku, ahhh
Aku tidak tahu sesalmu sampai mana, yang jelas kamu kesal padaku...
Tak hentinya ku hubunngi kamu...
Tapi kamu tidak balas sms ku satupun...
Aku makin hancur...

Saat akhirnya kamu mengangkat telponku,
Saat kamu katakan 'lagipula hal itu tidak penting'
Saat itu ku semakin yakin padamu,
Kamu benar-benar kesal padaku,
Tak ingin dengar suaraku,
Malas membaca semua sms ku...
Hhhhh, dan aku makin hancur,
Ku hancur lebih dari berkeping...

Sampai saat terpikir hal itu di benakku,
Sampai saat ku bertekad lakukan itu,
Sampai kuputuskan tuk akhiri ini semua,
Sampai pada akhirnya ku benar-benar inginkan mati...

Namun apa daya, waktu begitu cepat berlalu,
Tindakanku yang kata banyak orang adalah hal bodoh,
Terlihat oleh kakakku....
Semua, sejak saat itu tak hentinya kumenangis,
Terisak....

Ah, aku memang bodoh,
karena kulakukan suatu yang mereka sebut hal bodoh..
aku hanya ingin dapatkan maaf mu,,,

Tapi, saat di bus sore itu,
Saat ku masih dalam perjalanan menuju kampus,
Saat ku baca sms darimu,
kamu tuliskan,
"Don't tell me your sorry coz you're not"
Hhhh,,,,seperti ada yang menusuk dadaku saja saat itu,
Tiba-tiba napasku sesak,
Air mataku pun kembali mengalir dengan derasnya,
Aku sudah tidak peduli,
Aku tahu beberapa penumpang AC16 Rawamangun-LebakBulus
perhatikan kumenangis.
Ahh, aku tak peduli,
yang jelas aku tahu itu adalah potongan lirik "Take A Bow" Rihanna

Dan jika benar itu yang kamu tujukan untukku,,,,
Aku merasa semakin terpuruk,
Aku benar-benar minta maaf,
Tapi kamu tak ingin dengar maafku,
Karena kamu anggap aku tidak niat meminta maaf.

Cali.... Aku malu,
Aku malu sungguh malu tuk katakan sayang ataupun rindu,
karena ku sakiti kamu,
tapi tak apa, ini hukuman untukku karena telah sakiti kamu,
tapi keadaanku saat ini sedang hancur,
dan kejadian kemarin memberikan ketakutan yang besar bagiku,
kutakut kamu benar-benar tak inginkanku lagi,
dan kejadian kemarin saja sudah cukup buatku tak sanggup bangkit
ya, ku tak sanggup bangkit dari kehancuran,
sampai sempat terpikir yang kata banyak orang adalah hal bodoh,
maafkan aku, maaf...

Sesungguhnya telah kusakiti diriku sendiri karena kusakiti kamu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar